Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Kisah Seorang Supir Trayek Makassar – Toraja

SAAT MEMBACA novel Eka Kurniawan berjudul  Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas  pada bagian kisah Ajo Kawir melakukan perjalanan dengan truknya, saya tiba-tiba teringat seseorang. Dia adalah sopir truk yang membawakan saya kado hape baru kiriman mamaku dari Toraja menuju Sengkang di hari ulang tahunku yang ke-17. Saat itu saya masih bersekolah di SMA 3 Sengkang. Saya lalu menghubunginya, berniat menuliskan pengalamannya sebagai seorang sopir truk. Namanya Andi Samad, seperti kebanyakan nama orang Bugis ia dipanggil Made’ dari potongan nama langkapnya. Saat sekolah dasar, ia memiliki satu kelas bernama sama, wali kelasnya mengusulkan agar ia mengganti nama menjadi Andi Syafruddin. Namun ia tetap dipanggil Made’’ dengan huruf e taling. Ternyata saat ini ia tak lagi membawa truk. Tahun 2009, ia membawa bus baru dengan tujuan Makassar-Toraja. Made’ agak kebingungan saat saya memintanya bercerita pengalamannya menjadi sopir mobil besar selama ini. Maka saya memintanya mem