Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Tentang Buku Dinamika Kelas Dalam Perubahan Agraria

Saya tidak begitu mengerti penyebab kesengsaraan yang selalu dikeluhkan banyak petani dalam berbagai aspek. Sampai suatu hari saya membaca buku berjudul Dinamika Kelas Dalam Perubahan Agraria. Buku yang ditulis oleh Henry Bernstein ini benar-benar membuka  pikiranku pada banyak hal mengenai isu-isu pertanian.                 Henry menyambut pembaca dengan penjelasan sejarah panjang perubahan agraria. Untuk memahami perubahan agraria dalam dunia modern, analisisnya berpusat pada kapitalisme serta perkembangannya. Kapitalisme yang ia maksud adalah sistem produksi dan reproduksi yang didasarkan pada relasi sosial antara kapital dan buruh. Apa yang dialami oleh para petani saat ini tentu tidak terjadi begitu saja. Asal mula ekonomi pangan global kontemporer bisa ditelusuri dari serangkaian perubahan revolusioner yang terjadi selama sekian milenium, sekian abad, dan sekarang terhenti dalam hitungan dekade . Perubahan kelas petani terjadi sejak masa kolonialisme yang kemudian mem

Pengalaman menjadi anaknya Ambo

*Tulisan ini sudah pernah dimuat di website Payo-Payo ketika saya mengikuti Pelatian Penelitian Desa akhir tahun 2015. Maaf gambarnya tidak muncul... Saya Eka, salah satu peserta Pelatihan Penelitian Desa yang diadakan oleh Payo-Payo. Fase pertama Pelatihan Penelitian Desa ini berupa orientasi pelatihan dilaksanakan pada tanggal 23-26 Agustus 2015 di Pasangrahan Malino. Setelah itu, fase kedua yakni pelatihan lapangan berupa simulasi, saya ditempatkan di Desa Soga, desa termuda di Kecamatan Marioriawao, Kabupaten Soppeng. Sejak tahun 2009 SRP Payo-Payo sudah melakukan pengorganisasian di sana, tiga tahun pertama di Dusun Pallawa dan tiga tahun terakhir di Dusun Tonrong. Ini kali pertama saya menginjak Desa Soga, desa yang kaya akan hasil alam dan berbatasan dengan dua sungai, sungai Mario dan Walennae. Sebagai orang berdarah Bugis Wajo yang punya banyak pengalaman mencicipi ikan dari danau Tempe, tinggal di Desa Soga tentu hal yang sangat menyenangkan, saya bisa banyak mencicipi

Jatuh Cinta Pada Pisang

*Tulisan ini sudah pernah dimuat di website Payo-Payo ketika saya mengikuti Pelatian Penelitian Desa akhir tahun 2015. Maaf gambarnya tidak muncul... Suatu hari saya membaca buku Jared Diamond berjudul The World Until Yesterday yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berjudul Dunia Hingga Kemarin. Sepanjang membaca bab yang membahas mengenai Garam, Gula, Lemak, dan Pemalas itu saya merasa bergidik dan merasa bersalah pada tubuh saya sendiri. Saya selalu makan apa saja tanpa mempertimbangkan gizinya, tak peduli asal dan siapa yang mengolahnya, dan tak peduli apa efek yang akan timbul ketika saya memakan makanan tersebut. Faktanya bahwa ada berbagai penyakit yang membunuh masyarakat modern yang dikenal dengan penyakit-penyakit tidak menular antara lain diabetes, hipertensi, stroke, serangan jantung, aterosklerosis, penyakit kardiovaskular, dan kanker langka. Semua itu akibat dari makanan masyarakat modern (tentu saya termasuk di dalamnya) yang mengandung garam,