Saya menulis catatan ini setelah
lama berpikir mengenai komentar mama dan tanteku di facebook kemarin sore atas
tulisan Lailatul Fitriyah yang saya share. Keduanya berkomentar bahwa mereka
tidak paham apa yang dituliskan Laila, bahasanya tingkat tinggi. Tulisan itu
berjudul : Obsesi Terhadap Hijab adalah Produk Westernisasi.
Dalam keluarga, saya adalah cucu
pertama yang berkuliah di kota Makassar, saya baru menyadari percuma jika saya
merasa terdukasi dengan cukup baik namun tidak bisa menyampaikan apa yang saya dapatkan
kepada keluarga saya.
Well, setelah memutuskan untuk
membuka jilbab, dengan pertimbangan selama beberapa tahun, saya pikir dengan
alasan “Ini hak saya, dosa dan amal adalah urusan saya dengan Tuhan” sudah
cukup untuk menjawab pertanyaan orang-orang di sekelilingku terutama keluarga. Saya
juga sudah pernah menuliskan ceritanya di sini. Tapi ternyata tidak. Mereka
masih bertanya-tanya, mulai berasumsi macam-macam, ada yang bilang saya terlalu
stress.
Mungkin ada benarnya juga, ya
saya stress. Saya pusing, 10 tahun terakhir menghabiskan waktu hidup di Kota
Makassar dan melihat ada banyak kekacauan dan banyak masalah di kota ini.
Dimulai dari pendidikan tidak
merata, banyak anak kecil yang tidak bisa sekolah kemudian dipaksa orang tuanya
menjadi pemulung dan pengemis agar bisa bertahan hidup hari itu. Kemudian
menemukan fakta sebagian dari mereka memulung dan mengemis bukan karena malas
atau tidak ada pilihan pekerjaan lain namun sebenarnya itu adalah pekerjaan
memanfaatkan peluang. Bahwa ada banyak kalangan menengah ke atas akan merasa
lebih baik ketika memberi uang kepada kalangan menengah ke bawah. Mereka sudah
merasa membantu dengan memberi recehan, poin masuk surga sudah bertambah. Cukup
sekian.
Mereka tidak melihat atau sengaja
menutup mata bahwa perkara kalangan menengah ke bawah bukan hanya uang untuk
makan satu hari itu.
Akibat akses informasi yang minim
ada banyak masalah yang terjadi pada mereka, mereka menjadi mudah terserang
penyakit karena tidak tahu mengenai gizi seimbang seperti apa, ketika sakit
mereka disepelekan oleh petugas puskesmas karena dianggap tak punya uang untuk
membiayai pengobatannya.
Mereka tidak punya kekuatan
ekonomi sehingga ketika para penguasa kota ingin bergerak lebih cepat
mewujudkan kota dunia demi kepentingan gaya hidup semakin mewah, dengan mudah
menggusur perumahan mereka, sehingga mereka semakin terpinggirkan dan semakin miskin.
Budaya patriarki juga penyebab
utama kekacauan semakin menjadi-jadi: kekerasan, pelecehan, pemerkosaan,
pembunuhan.
Kupikir mungkin saya terlalu
berlebihan, sebaiknya saya pulang kampung saja. Kota Makassar benar-benar gila.
Tapi faktanya, kampung halaman
pun tidak sedamai dulu lagi. Petani semakin hari hanya bisa mengeluh, pupuk
kimia yang awalnya dibagikan gratis oleh pemerintah kini harus dibeli. Tanah
semakin lama semakin tidak subur. Mereka terlalu sibuk mengurus lahan demi
makan setelah panen, sehingga tidak punya waktu untuk mencari tahu apa lagi
yang harus dilakukan untuk mengembalikan kesuburan tanah: informasi minim
tentang itu. Belum lagi ketika para anak cucu memilih merantau, demi alasan
mencari penghidupan lebih baik di kota, kategori hidup lebih baik adalah
memiliki mobil, rumah besar, dan setumpuk emas bagi mereka.
Apa lagi? Kurang stress apa lagi
saya ketika berhadapan dengan fakta-fakta itu?
Kadang saya berpikir, kenapa saya
harus bertemu dengan orang-orang kritis? Saya menyesal terlalu banyak membaca, semakin
banyak tahu tentang dunia, semakin membuat saya pusing.
Kadang saya merasa iri melihat
teman-teman sebaya saya yang mem-posting status curhatnya hanya seputar asmara
atau keluhan capek bekerja. Tidak ada pembahasan kapitalisme dan kehancuran
masa depan.
Tapi kemudian saya menyadari
bahwa saya mestinya bersyukur, bisa mengakses segala macam bacaan, musik, film
yang membuka wawasan saya. Saya bertemu dengan banyak orang-orang yang
berpikiran kritis, mulai dari teman-teman punk sampai akademisi. Saya bisa punya
teman dari negara-negara luar yang datang membagikan cerita yang sama tentang
harapan melihat dunia lebih baik.
Dan kini saya merasa lebih baik. Jika
saya akan masuk surga atau neraka karena malas beribadah, itu akan menjadi
urusan saya dengan Tuhan. Saya tidak lagi mengikuti syariat Islam secara taat
karena saya juga belajar dari berbagai macam agama dan kepercayaan lain. Tentu
saya percaya Islam hadir untuk menyempurnakan agama-agama sebelumnya, namun
tidak ada salahnya mempelajari semuanya dan tidak menjadikan Islam kebenaran
mutlak.
Saya sering menghindar ketika ada
orang asing yang mulai mengajak dan sok mengajari mengenai pemahaman agama
saya. Bukan karena saya merasa lebih pintar dan benar. Tapi butuh waktu panjang
dan lama untuk menjelaskan kepada mereka apa yang kini kupercaya berdasarkan
pengalaman selama 10 tahun bergaul di sana sini, membaca buku itu dan ini.
Jadi jika sedari tadi anda
membaca tulisan ini dan berharap mendapat penjelasan mengenai apa yang kini
kupercaya dan kusembah, mohon maaf. Saya tetap Islam di KTP. Saya tidak lagi
memakai jilbab bukan sekedar bentuk protes karena kecewa pada mereka yang berkoar-koar
membela Islam namun tetap melakukan kezaliman, kekerasan, pemaksaan, berperilaku
diskriminatif, dan rasis.
Tapi karena karena ingin
mengurangi bermain simbol, capek saya melihat orang-orang berpakaian hanya
untuk menyimbolkan sesuatu agar terlihat keren dan merasa lebih baik dari yang
lain namun tidak melakukan apa-apa demi kebaikan bersama. Juga karena efek pemanasan
global mulai terasa hehehe. Dan sebenarnya saya cenderung mengikuti pandangan
Quraish Shihab bahwa jilbab tidak wajib bagi muslimah.
***
Saya percaya Tuhan melihat upaya
saya melakukan apa yang diajarkan para Nabi karena saya juga masih percaya pada
ayat ini:
“Aku tidak mengutusmu (Muhammad) kecuali sebagai penebar kasih sayang bagi
semesta alam”
(al-Anbiya, 21: 107)
Saya mengagumi para Nabi yang
melakukan tugasnya: membebaskan manusia dari semua sistem tiranik, despotik,
dan totaliter.
Saya mengagumi Muhammad pada
masanya menyelesaikan tugasnya menentang Zaman Jahiliyah yang tidak manusiawi mengakibatkan
perempuan dipingit, dipasung dan dibelenggu, tidak diizinkan menuntut ilmu,
menikmati pendidikan tinggi, berkarir, bekerja dan memiliki profesi, melakukan
aktivitas kemanusiaan yang bermanfaat serta menggali pengetahuan untuk menolong
sesama. Dalam budaya jahiliyah, perempuan hanya diperlakukan sebagai obyek
seks. Kalaupun dijadikan istri, maka dia hanya dipaksa melakukan tugas-tugas
reproduksi, melahirkan anak, memenuhi kepuasan syahwat suami, serta mengerjakan
kewajiban rumah tangga.
Setelah beratus-ratus tahun, setelah
Muhammad wafat, tugas itu mestinya dilanjutkan oleh seluruh umatnya. Namun zaman
jahiliyah tidak benar-benar hilang, ia berganti nama menjadi Budaya Patriarki
yang semakin susah untuk dilawan karena ada banyak merasa diuntungkan dengan
budaya itu.
Ada banyak tugas yang harus
dilakukan, diselesaikan. Saya memilih jalan sendiri untuk menyelesaikan tugas
itu.
Meski memilih jalan berbeda untuk menemukan kebenaran itu seperti apa, saya
selalu yakin saya tidak sendirian. Makanya saya memilih berada bersama teman-temanku
yang sekarang dan menyayangi mereka sepenuh hati dengan menjaga hubungan baik,
walaupun seringkali saya mengecewakan mereka tapi tak apalah, namanya juga
usaha hehehe. Saya akan terus belajar dari kesalahan.
Jadi kupikir langkah selanjutnya
adalah terus menebarkan kasih sayang, terus mengedukasi diri sendiri, berusaha menyeimbangkan segalanya, terus
membaca, berdiskusi, nonton film, dengar musik, bekerja.
Jika malas bekerja, malas
berkarya, bergeraklah untuk berdansa, seperti kata Tikus Atap dalam lagunya.
Cling cling…
PS. Lagipula surga hanyalah utopia bagi agama yang tak lain adalah realitas fiktif Homo Sapiens.
PS. Lagipula surga hanyalah utopia bagi agama yang tak lain adalah realitas fiktif Homo Sapiens.
Tulisan yang keren. Semua orang punya pilihan masing-masing. Saya tak mau bahas pilihan Eka. Mau bahas pilihan saya saja. Hehe. Saya berjilbab bukan untuk simbol. Toh saya bergaul dengan siapa saja, tidak menyindir agama dan tak zalim di sosial media. Entah mengapa saya jadi relawan anak. Sepertinya saya tergerak saja tuk berbagi. Bukan tuk masuk surga. Toh! Tuk masuk surga, bisa tumpuk uang dan naik haji atau umrah berkali-kali. Sholat malam dan puasa sunat. Tak harus memberi receh. Berbagi karena punya hati, bukan kejar surga.
BalasHapusAda banyak keruwetan di sekitar saya. Ada kezaliman. Ada ketidakadilan. Saya tak mau jadi penonton atau diatur oleh mereka.
Makanya saya sayang sama Kak Ungaaaaaa 😍
BalasHapusHAHA SAYA JUGA MENYESAL BANYAK BACA, KAK! KARENA MEMBACA MEMBERI PANDANGAN BAHWA DUNIA SEDANG TIDAK BAIK-BAIK SAJA DAN SIALNYA KENAPA TONG ITU TEMAN-TEMAN SEBAYA TIDAK ADA YANG NGEH. TIDAK ADA PEMBAHASAN KAPITALISME DAN KEHANCURAN MASA DEPAN.
BalasHapushahaha... baru sa baca komentarmu :p solusinya adalah, jangan berhenti membaca :D
HapusUntuk yang lagi galau, yang lagi bosan tidak tahu mau ngapain,
BalasHapustenang,,sekarang ada yang akan menghibur kalian sekaligus
mengisi hari-hari kalian dengan games" online yang pastinya tidak akan
mengecewakan kalian deh...
yuk ikutan gabung bersama Pesonasaya.com
Dapatkan Bonus Rollingan TO Sebesar 0,3 - 0.5% / Hari
Bonus Referral Sebesar 20% Seumur Hidup
* Minimal deposit hanya Rp 20.000
* Minimal tarik dana Rp 20.000
* Dilayani oleh CS profesional dan ramah
* 24 jam online
* Proses Depo & WD super cepat
* No ROBOT MURNI PLAYER VS PLAYER
* kamu berkesempatan menangkan Jackpot setiap harinya.
Info lebih lanjut silahkan hubungi CS 24 Online Setiap hari melalui :
* PIN BBM : 7A996166
* WA : +85511817618
Salam Sukses Pesonaqq.com
INGIN CEPAT JADI JUTAWAN YUK MARI GABUNG SEKARANG JUGA
BalasHapusKharismaPokerMenjadiSitusBandarQOnlineTerprcayaIndonesia
Promo yang diberikan :
Minimal DP dan WD Rp. 20.000.
Support bank lokal : BCA, BNI, BRI, MANDIRI, dan DANAMON.
Bisa dimainkan di iPhone, Android, PC / Laptop.
Online 24 jam setiap hari meskipun hari libur nasional.
Memiliki link alternatif : KharismaPoker.net.
CS nya banyak , jadi pelayanannya cepat.
Bonus REFERRAL 20% setiap minggunya.
Bonus CASHBACK 0,5% setiap minggunya.
Contact resmi kharismaPoker :
Telp :+85588278896
BBM;dc7cdd80
Mau mendapatkan pelayanan yang baik dan ramah???
BalasHapusModal Kecil bisa mendapatkan hasil yg luar biasa...
Untuk yang lagi galau, yang lagi bosan tidak tahu mau ngapain, tenang,,sekarang ada 288betting.com yang akan menghibur kalian sekaligus mengisi hari-hari kalian dengan games" online yang pastinya tidak akan mengecewakan kalian deh...dan tentu nya juga masih banyak lagi bonus tiap bulan nya buruannn,,,,yuk ikutan gabung bersama 288betting.com
Tersedia berbagai game di dalamnya :
* Sportsbook
* Kasino
* Togel
* Poker
* Number Games
* Slots
Kunjungi Situs Kami !!
Dapatkan Bonus Rollingan TO Sebesar 0,5% / Hari
Bonus Referral Sebesar 20% Seumur Hidup
dengan minimal deposit hanya Rp. 20.000 dan minimal withdraw Rp. 50.000
Info lebih lanjut silahkan hubungi CS 24/7 melalui :
* Livechat
* Whatsapp : +855888278896
* Facebook : Stefanie Huang
Salam Sukses 288betting.com
SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA DAN TERLENGKAP DENGAN PELAYANAN CS YANG RAMAH